Mengingat orang menyimpan segala sesuatu dari daftar kontak pribadi hingga informasi perbankan ke foto pribadi di ponsel cerdas mereka, ini agak kurang ideal. Terutama ketika Anda menambahkan fakta bahwa kebanyakan orang bergerak menggunakan ponsel mereka sebagai faktor kedua dalam otentikasi dua faktor. Jelas, ini tidak dapat dilanjutkan. Sesuatu harus diberikan akankah biometrik menggantikan kata sandi. Selama beberapa tahun sekarang, 'sesuatu' telah bergerak ke arah biometrik. Alih-alih mengingat lusinan kata sandi rumit, teorinya, mengapa tidak menggunakan pengenal unik yang kita bawa bersama kita setiap saat? Sidik jari dan pemindaian retina sudah umum sekarang di bandara atau penyeberangan perbatasan, dan perusahaan swasta telah lama bergerak ke arah penggantian kata sandi dengan data biometrik. Ide ini bukanlah hal baru. Sejauh 2003, Sony memasarkan thumb drive dengan pemindai sidik jari built-in.
Itu tidak boleh sama dengan nama Anda, tanggal lahir, nomor jaminan sosial, atau tujuh belas kata sandi terakhir. Apakah itu terdengar akrab? Inilah yang kebanyakan orang hadapi di dunia yang semakin berpusat pada kata sandi. Rata-rata orang memiliki 25 akun online yang membutuhkan SEO 106 kata sandi, dan bagi kita yang bekerja di digital dapat melipatgandakan jumlah itu. Persyaratan keamanan untuk kata sandi ini semakin kompleks. Fenomena ini dikenal sebagai kata sandi overload. Diartikan secara longgar, ini adalah titik puncak di mana orang mengatakan "Saya tidak tahan lagi!" Dan kembali menggunakan nama anjing mereka atau ulang tahun anak-anak mereka, ditulis dengan bermanfaat di secarik kertas di samping komputer mereka, untuk setiap kata sandi web . Ironisnya, semakin banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan keamanan dengan, katakanlah, membutuhkan kata sandi yang lebih panjang dan rumit, semakin kurang aman. Apple mengklaim bahwa, karena faktor kerumitan, setengah dari penggunanya bahkan tidak perlu repot-repot menetapkan kata sandi untuk iPhone mereka.
Microsoft telah menjual keyboard keamanan berkemampuan sidik jari selama bertahun-tahun. Teknologi ini semakin matang sepanjang waktu, dan siap untuk memasuki arus utama dengan cara yang besar. Masukkan Apple, dengan pengumumannya minggu ini bahwa iPhone 5S yang akan segera dirilis akan menyertakan "Touch ID", pemindai sidik jari yang akan memungkinkan Anda untuk membuka kunci ponsel Anda dengan SEO 107 sentuhan jari yang sederhana. Apa yang bisa lebih mudah atau lebih nyaman, terutama pada perangkat sentuh di mana jari-jari Anda membuat kontak dengan layar sepanjang waktu? Tidak perlu lagi mengingat string kata sandi panjang dan rumit. Tidak perlu lagi mereset kata sandi Anda ketika Anda lupa, atau masukkan kembali setiap kali Anda ingin membeli sesuatu dari iTunes store. Sentuh dan pergilah. Sayangnya, gagasan Apple mungkin terdengar, tetapi waktunya mungkin lebih baik. Di belakang WikiLeaks, Edward Snowden, dan konfirmasi bahwa data pribadi kita jauh dari privat.
Ide menyimpan data sidik jari dalam perangkat memberi banyak orang perasaan tidak nyaman. Pengumuman iPhone 5S minggu ini menyebabkan reaksi cepat oleh lingkup media sosial disambut dengan SEO 108 sejumlah skeptisisme, bahkan di antara orang-orang yang biasanya tidak berlangganan teori konspirasi pinggiran. Memes telah bersirkulasi dengan liar, mencela pelanggaran tambahan ke privasi pribadi, dan memberi tahu kami bahwa kami selangkah lebih dekat dengan realitas alternatif fiksi ilmiah. Selain kekhawatiran tentang lembaga pemerintah yang mengumpulkan basis data sidik jari konsumen, beberapa pertanyaan yang sangat nyata muncul: Jika sidik jari diubah menjadi string nol dan yang lain, itu juga secara teoritis dapat dipecahkan dengan cara Harga Jasa SEO yang sama seperti kata sandi Anda. Dan, tidak seperti kata sandi, Anda tidak bisa begitu saja mengubah sidik jari Anda dalam hal seseorang berhasil memecahkannya. Pada akhirnya, Apple dan banyak perusahaan teknologi lainnya yang bergerak dalam arah bio-metrik adalah judi bahwa kenyamanan akan melebihi masalah privasi bagi sebagian besar konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar